ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT
KERINGAT ROSULULLOH SAW LEBIH WANGI DARI MINYAK WANGI, TERWANGI SEKALIPUN
========
ROSULULLOH SAW MUSTAHIL BAU TIDAK SEDAP
Dalam kitab as-Sirah an-Nabawiyyah juz 3 halaman 222
disebutkan bahwa sesungguhnya setelah Sayyidah Aminah Ra. melahirkan Nabi Saw.,
beliau melihat Rasulullah Saw. laksana bulan purnama dan tercium olehnya
keharuman yang sangat luar biasa keluar dari tubuh Nabi Saw.
Dan dijelaskan pula di kitab tersebut pada halaman yang
sama, bahwa Imam Ahmad bin Hanbal Ra. meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik
Ra. yang berkata: “Sungguh aku belum pernah mencium bau minyak misik dan ambar
yang lebih harum dari harumnya tubuh Rasulullah Saw.”
Dalam kitab yang sama halaman 225, Imam Muslim meriwayatkan hadits dari
Anas bin Malik Ra.: “Suatu hari Rasulullah Saw. datang berkunjung ke rumah
kami. Beliau Saw. kemudian tidur qailulah (tidur di waktu Dhuha) di tempat
kami. Tiba-tiba ibuku (Ummu Sulaim binti Malhan Ra., saudara sesusu dengan Nabi
Saw.) mendekat ke tempat Nabi Saw. dan memasukkan keringat Nabi Saw. yang
menetes ke dalam botol. Ketika Rasulullah Saw. terbangun, ditanya Ummu Sulaim
Ra.: “Wahai Ummu Sulaim, apa yang sedang kamu lakukan?”
Ummu Sulaim Ra. menjawab: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sedang
mengumpulkan tetesan keringatmu ke dalam botol untuk kami gunakan sebagai
wewangian. Karena bau harum keringatmu melebihi segala keharuman minyak wangi.”
Imam Abu Na’im meriwayatkan hadits dari Sayyidah Aisyah
Ra. yang berkata: “Sungguh telapak tangan Nabi Saw. lebih lembut daripada
sutera. Setiap Nabi Saw. bersalaman dengan seseorang, niscaya bau harumnya
tercium sepanjang hari pada orang tersebut. Bau harum beliau Saw. adalah alami,
wujud anugerah mukjizat dan kemuliaan dari Allah Swt. Dan setiap anak kecil
yang dipegang kepalanya oleh beliau Saw., maka dapat diketahui di antara
teman-temannya dengan adanya bau semerbak yang keluar darinya.”
Pada halaman 222, Imam Abu Ya’la dan Imam ath-Thabarani
juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Ra.: “Ada seseorang datang menghadap
kepada Rasulullah Saw. dan berkata: “Wahai Rasulullah, aku akan menikahkan
putriku, tolong bantu aku wahai Rasulullah.”
Rasulullah Saw. menjawab: “Sahabatku, saat ini aku
belum punya sesuatu (untuk membantumu), namun besok datanglah kamu ke sini lagi
dengan membawa botol yang lebar ujung/mulutnya serta sepotong kayu.”
Esoknya, sahabat tersebut datang menghadap kepada Nabi Saw. dengan
membawa botol dan sepotong kayu. Kemudian Nabi Saw. mengambil botol tersebut
dan memasukkan keringat beliau Saw. yang sangat suci dan semerbak harum baunya
yang mengalir dari lengannya ke dalam botol tersebut sampai penuh. Beliau Saw.
lantas bersabda: “Wahai sahabatku, bawalah botol ini. Sampaikan pada putrimu
agar dijadikan sebagai wewangian untuk dirinya.”
Kemudian shahabat tersebut melaksanakan perintah
Rasulullah Saw. Sehingga setiap putrinya memakai wewangian tersebut, seketika
bau harum semerbak memenuhi sekitar rumahnya sampai para tetangganya menamakan
rumah sahabat tersebut sebagai “Bait al-Muthayyabin”, yakni rumahnya
orang-orang yang baunya sangat harum.”
Pada halaman 225, Imam Abu Na’im juga meriwayatkan
hadits dari Sayyidah Aisyah Ra. yang berkata: “Sungguh Rasulullah Saw. adalah
insan yang paling tampan wajahnya dan paling bercahaya kulitnya. Tidak pernah
seorangpun yang menyifati beliau Saw. kecuali pasti menyerupakan beliau Saw.
dengan bulan purnama. Dan setiap beliau Saw. berkeringat, wajahnya pasti
bercahaya seperti mutiara yang indah berkilauan yang baunya sangat harum sekali
tiada duanya.”
Dalam kitab Madarij ash-Shu’ud halaman 17 disebutkan
bahwa sesungguhnya di saat Rasulullah Saw. lahir, banyak dari kaum Quraisy yang
menjenguk dan mengucapkan selamat atas kelahiran beliau Saw. Begitu pulang ke
rumah, keluarganya terkejut dengan bau harum semerbak darinya dan menanyakan
apakah dirinya memakai minyak wangi? Maka mereka pun menjawab bahwa bau
semerbak harum ini bukanlah dari minyak wangi, tetapi dirinya baru saja pulang
dari menjenguk Muhammad bin Abdullah Saw.
Sesungguhnya ini semua adalah sebagai anugerah yang
sangat agung dari Allah Swt. yang dilimpahkan kepada Rasulullah Saw. dan
sebagai mukjizat yang menunjukkan keutamaan dan keistimewaan beliau Saw. di
Sisi Allah Swt.
Dan begitupun tak mustahil keistimewaan ini ada juga
pada pewaris beliau Saw., yakni al-‘ulama para kekasih (wali) AllOh Swt. Maka
bisa kita katakan, diantara ciri wali Allah adalah tubuhnya tidak mungkin bau.
Sumber: https://www.facebook.com/syaroni.assamfury/posts/680685875315658?comment_id=6604018¬if_t=like
Tidak ada komentar:
Posting Komentar