Dibalik Rahasia Ismul A’zam
=========================
sahabatku yang dirahmati Allah.
apakah ismul a’zam itu ?
adakah yang tahu ?
kenapa sangat rahasia ?
sampai-sampai Aisyah istri nabi saw tidak boleh mengetahui ?
seberapakah hebatnya ismul a’zam ?
habib munzir al musyawa mengisahkan sebuah kisah.
Diriwayatkan seorang pemuda berguru pada gurunya yg shalih, lalu
suatu ketika ia diperintah gurunya membeli beberapa hajat di pasar, dan
ia kembali dengan wajah marah dan meminta pada gurunya Ismul A’zam, yaitu Nama
Allah Yang Maha Agung yg jika seseorang berdoa dg memanggil Allah dg
nama itu maka pasti doanya dikabul, tentunya tak sembarang orang
mengetahuinya.
gurunya bertanya, kalau kuberi kau Ismul A’zam, apa yg akan kau
lakukan?, ia berkata : aku tadi melihat seorang kakek kakek tua renta yg
membawa kayubakar dari hutan untuk dijual dipasar, lalu seorang
kesatria membeli semuanya dan tak membayarnya, ketika kakek itu menagih
uangnya maka kakek itu didorong hingga terjatuh dan ksatria bersenjata
itu pergi.
lalu gurunya berkata : kalau kuberi kau ismul a’dham kau mau apa?,
muridnya berkata : aku akan berdoa kepada Allah agar kakek itu
dimakmurkan Allah dan kesatria itu diberi musibah dan bala atas
kejahatannya.
gurunya bertanya : coba ceritakan ciri ciri kakek yg kau liha dipasar itu?
muridnya menceritakannya, maka gurunya berkata : muridku, kakek
kakek itu guruku, dia tahu ismul a’dham, dia bisa berdoa pada Allah
untuk mencelakai kesatria itu, tapi demikianlah orang yg shalih, semakin
tinggi derajatnya ia semakin merendah. subhanAllah..
“ISMUL A’ZAM menurut imam Al-Ghazali”
Imam Abi Hamid Al-ghazali menerangkan dalam kitabnya Al-maqshadul asna syarhi asmua illahil Husna, halaman 82:
Sebuah wirid menerangkan, Rasulullah SAW berkata: Ismul a’zam terdapat dalam dua buah ayat. Pertama ayat “Wa ilaa hukum… sampai akhir (Ar-Rahmin)”. Dan kedua, ayat permulaan surah Ali imran, iaitu “Alif laaam miin… sampai akhir (alqayyuum)”.
Wa ilaahukum ilaahun waahid, laa ilaaha illa huwar rahmaanur rahim.
Alif laam miim. Alaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum.
“Allaahumma innii as aluka bi annii asyaduannaka
antallaahu laa ilaaha illaa antal ahadush shamadu lam yalid walam yuulad
walam yakun lahuu kufuwan ahad.”
Artinya: Dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang satu. Tidak ada Tuhan yang
patut disembah hanya Dia (Allah) yang maha Pengasih dan Penyayang.
Alif Laam Miim (Hanya Allah yang mengetahui maksudnya) Allah, Dialah
Tuhan yang mutlak disembah, tidak ada Tuhan selainNya, hanya Dia yang
maha Hidup dan Berdiri Sendiri.
Aku meminta kepadaMu ya Allah, bahwa aku menyaksikan tidak ada Tuhan
yang patut disembah hanya Engkau yang maha Esa, Engkau tempatku meminta,
Engkau tidak dilahirkan dan tidak melahirkan, dan tidak ada siapa juga
yang menyekutui Engkau.
FADHILAH ISMUL A’ZAM
Selain itu Imam Al-ghazali menerangkan: ada sebuah hadits yang
menerangkan bahawa pada suatu peristiwa Rasulullah SAW mendengar
seseorang yang mengucapkan doa seperti yang tersebut diatas lalu
Rasulullah SAW berkata: demi diriku yang
dijadikan Allah, sesungguhnya dia berdoa dengan ismul a’zam. Apabila
meminta dengannya nescaya diberi Allah dan apabila berdoa dengannya,
nescaya diperkenan Allah
sahabatku yang dirahmati Allah.
Ada pendapat yang mengatakan demikian Ismul Azham adalah nama2 Allah yg paling agung diantara 99 Asma’ul Husna, jumlahnya ada 7 yaitu :
Ya Allah, Ya Hayyu, Ya Qoyyum, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Malikal Mulk, Ya Dzal Jalali wal Ikraam
Ad-Damiri berkata di dalam kitab Hayat al-HayawanKubra, bahwa Ibnu
‘Adi berkata: ” Ja’far bi Hassan meceritakan kepada kami dari ayahnya,
bahwa Rasulullah SAW bersabda: ” Aku telah memohon dengan ism
al-A’zam kepada Allah, lalu jibril as datang membawakannya kepadaku
dalam keadaan tertutup.
Siti Aisyah berkata:’Wahai Nabi Allah. ajarkan ia kepadaku!’, Rasulullah SAW menjawab: ‘ Kami dilarang megajarkannya kepada kaum wanita, anak-anak dan orang bodoh’. “
Siti Aisyah berkata:’Wahai Nabi Allah. ajarkan ia kepadaku!’, Rasulullah SAW menjawab: ‘ Kami dilarang megajarkannya kepada kaum wanita, anak-anak dan orang bodoh’. “
Dalam hadist lainnya yang diriwayatkan oleh ibnu Majah dari siti
Aisyah, bahwa ia berkata:” Aku mendengar Rasulullah SAW berdo’a : ”
Ya Allah, aku memohon ampun kepada Mu dengan Ism-Mu yang suci dan
diberkati, yang palig Engkau sukai, yang jika seseorang berdo’a
dengannya niscaya Engkau perkenankan, dan jika ia meminta kepadaMu
dengannya niscaya Engkau beri; dan jika ia minta dikasihani niscaya
Engkau kasihani; dan jika ia minta dilepaskan dari kesulitan niscaya
Engkau lepaskan kesulitannya.”
Siti Aisyah melanjutkan: pada suatu hari, Rasulullah SAW. berkata
kepadaku; ” Wahai Aisyah, tahukah engkau bahwa Allah telah menunjukkan
kepadaku Ism al-A’zam, yang bila seseorang berdo’a dengannya niscaya
doanya akan diperkenankan?”, Aisyah menjawab: “Ya Rasulullah, semoga
Allah melimpahkan shalawat kepadamu, ajarkanlah ia kepadaku!”,
Rasulullah menjawab: ” Itu tidak patut buatmu wahai Aisyah!”.
Siti Aisyah melanjutkan: ” Kemudian aku berpaling dan duduk, beberapa
saat kemudian aku bangkit kembali dan mendekati beliau seraya berkata: ”
Ajarkkanlah ia kepadaku!”, Rasulullah menjawab: ” Itu tidak patut buatmu wahai Aisyah!”engkau tidak boleh mempergunakanya satupun untuk kepentingan dunia!.”
Selanjutnya Aisyah mengatakan: “Setelah itu aku beranjak dari tempat duduk dan berwudhu, kemudian shalat 2 raka’at lalu berdoa:
“Allaahumma innii ad-’uukallaaha wa ad-’uukarrahamaana wa
ad-’uukal barrarrahiima wa ad’-uuka bi-asmaa-ikal husna kullihaa maa
‘alimtu minhaa wa maa lam a’lam an taghfiralii wa tarhamaii”
Ya Allah, sesungguhnya aku berdoa kepadaMU, ya Allah. Aku berdoa
kepadaMU, ya a-Rahman. Aku berdoa kepadaMU, ya ar-Bar ar-Rahim. Aku
berdoa kepadaMU dengan seluruh namaMU yang indah, yang kuketahui maupun
yang tidak kuketahui, agar Engkau mengampuni dan mengasihiku
Kemudian Rasulullah SAW tersenyum kepadanya sambil bersabda, “Sesungguhnya nama itu ada diantara nama-nama yang engkau sebutkan dalam doamu itu” (HR Ibn Majah dari Aisyah RA)
SAHABATKU YANG DIRAHMATI ALLAH.
Sebut saja nama-nama Allah ini (Ismul Azam – nama Allah yang teragung
lagi dirahsiakan), PASTI DAN PASTI INSYAALLAH… doa akan dimakbulkan
(selagi ia baik). Ada pendapat mengatakan, nama Allah adalah 100 dan 99
diketahui melalui Quran dan satu di rahasiakan. Yang satu itulah
Ismul-Azam. Nama yang teragung dan dirahsiakan.
Himpunan Nama-Nama Allah Yang Teragung
Himpunan dari kitab-kitab muktabar:
‘Abdu Dhaif Faqir Haqir
Hadrat Maulawi Jalaluddin Ahmad Ar-Rowi
Naqshbandi Mujaddidi Uwaisi
‘Ufiyallahu ‘Anhu Wali Walidaihi
Wali Mashaikhihi Wali Jami’il Muslimin
‘Abdu Dhaif Faqir Haqir
Hadrat Maulawi Jalaluddin Ahmad Ar-Rowi
Naqshbandi Mujaddidi Uwaisi
‘Ufiyallahu ‘Anhu Wali Walidaihi
Wali Mashaikhihi Wali Jami’il Muslimin
1. Imam Al-ghazali menerangkan: ada sebuah hadits yang menerangkan
bahawa pada suatu peristiwa Rasulullah SAW mendengar seseorang yang
mengucapkan doa seperti yang tersebut diatas lalu Rasulullah SAW
berkata: demi diriku yang dijadikan Allah, sesungguhnya dia
berdoa dengan ismul a’zam. Apabila meminta dengannya nescaya diberi
Allah dan apabila berdoa dengannya, nescaya diperkenan Allah
2. Ismul a’zam yg digunakan Zaid bin Harisah dlm kisahnya beliau
berhadap dgn musuhnya yg ganas dgn pedang terhunus lalu berkata
“bersiaplah hai Zaid utk mati”, lalu Zaid menjawab, “tunggulah sebentar
aku hendak solat”. lalu Zaid solat 2 rakaat lalu berdoa apabila selesai
dan dia membaca doa ini:
“ALLAHUMA YAA WADUUD YAA WADUUD YAA WADUUD YAA ARSJIL MAJIID YAA
MUBDII-U YAA MU’IID YAA FA’AAL UL LIMAA YURIID. ‘ASALUKA BINUURI
WAJHIKAL LADZII MALA-A ARKAANA ‘ARSYIKA WA BIQUDRATIKAL LATII BIHAA ALAA
JAMII-I KHALKIKA WA BIRAHMATIKAL LATII WASI’AT KULLA SYAIIN LAA ILAAHA
ILLA ANTA YAA GHAYYAATSAL MUS-TAGHIISTIINA AGHITSNII YAA GHAYYAATSAL
MUS-TAGHIISTIINA AGHITSNII YAA GHAYYAATSAL MUS-TAGHIISTIINA AGHITSNII. “
ALLAHUMA YAA WADUUD YAA WADUUD YAA WADUUD
Ya Allah Yang Maha Pengasih
YAA ARSJIL MAJIID
Tuhan yg memliki arasy yg mulia
YAA MUBDII-U YAA MU’IID
tuhan yg menzahirkan dan yg mengembalikan
YAA FA’AAL UL LIMAA YURIID
tuhan yg membuat apa yg Dia inginkan
‘ASALUKA BINUURI WAJHIKAL LADZII MALA-A ARKAANA ‘ARSYIKA
aku bermohon kpd-Mu dan nur zat-Mu yg memenuhi seluruh arasy-Mu
WA BIQUDRATIKAL LATII BIHAA ALAA JAMII-I KHALKIKA
dan dgn kudrat-Mu yg telah Engkau anugerahkan kpd seluruh makhluk-Mu
WA BIRAHMATIKAL LATII WASI’AT KULLA SYAIIN
dan sgn rahmat-Mu yg meluas kpd taip-tiap sesuatu
LAA ILAAHA ILLA ANTA
tiada tuhan selain Engkau hai tuhanku
YAA GHAYYAATSAL MUS-TAGHIISTIINA AGHITSNII
tuhan yg memberi pertolongan kpd yg meminta tolong, berilah aku pertolongan
Ya Allah Yang Maha Pengasih
YAA ARSJIL MAJIID
Tuhan yg memliki arasy yg mulia
YAA MUBDII-U YAA MU’IID
tuhan yg menzahirkan dan yg mengembalikan
YAA FA’AAL UL LIMAA YURIID
tuhan yg membuat apa yg Dia inginkan
‘ASALUKA BINUURI WAJHIKAL LADZII MALA-A ARKAANA ‘ARSYIKA
aku bermohon kpd-Mu dan nur zat-Mu yg memenuhi seluruh arasy-Mu
WA BIQUDRATIKAL LATII BIHAA ALAA JAMII-I KHALKIKA
dan dgn kudrat-Mu yg telah Engkau anugerahkan kpd seluruh makhluk-Mu
WA BIRAHMATIKAL LATII WASI’AT KULLA SYAIIN
dan sgn rahmat-Mu yg meluas kpd taip-tiap sesuatu
LAA ILAAHA ILLA ANTA
tiada tuhan selain Engkau hai tuhanku
YAA GHAYYAATSAL MUS-TAGHIISTIINA AGHITSNII
tuhan yg memberi pertolongan kpd yg meminta tolong, berilah aku pertolongan
lalu dtg seorang yg tidak dikenali mengendari kuda dgn pedang
terhunus, bertempurlah musuh Zaid dgn pemuda baru tersebut, maka
tergulinglah musuh Zaid itu lalu pendatang itu berkata, ” Ketika
engkau berdoa pertama kalinya aku berada di langit ke-7 dan
diperintahkan Jibrail utk turun membantumu, ketika engkau membaca kali
ke-2 aku telah berada di kaki langit, ketika engkau membaca ke-3 kalinya
aku telah berada di depan musuh mu, ketahuilah hai Zaid bahwa sesiapa
yg membaca doamu ini akan diperkenankan Allah saat itu juga. Ketika Zaid
pulang ke madinah dia lalu mengabarkan berita itu kpd RAsulullah s.a.w
dan RAsulullah menjawab, “Hai Zaid, engkau telah diajari Allah kalimat
isim a’zam(ismul a’zam). Siapa berdoa dgnnya akan diperkenankan dan
siapa meminta dgnnya akan diberi dgn segera
(dipetik dari kitab Syamsul Ma’rifat juz II halaman 465)
tetapi doa ini kadang-kala membuatkan seseorang itu berasa panas
(hendak marah) jadi perlulah di mulai atau disusuli oleh selawat atau
surah al-Fatihah atau Ayatul kursi
Inilah Himpunan Nama-Nama Allah Yang Teragung dari 5 kitab-kitab muktabar yang disebut tadi.
Allah
Ya Allah
Allahumma
Allah Hu
Huwallah
Ya Hu
Hu
Ilahi
Ilahana
Rabb Rabb
Ya Rabbi Ya Rabbi
Rabbana
La Ilaha Illa Allah
La Ilaha Illa Hu
La Ilaha Illa Anta
Wa Ilahukum Ilahun Wahid
La Ilaha Illa Hu Arrahman Nurrahim
Bismillah
Bismillah Hir Rahmanir Rahim
Ar-Rahman
Allahur-Rahmanur Rahim
Al Hayyu Al Qayyum
Ar-Rahmanur Rahimul Hayyul Qayyum
Ya Arhamar-Rahimin
Ya Hayyu Ya Qayyum
Ya Badi’as-Samawatiwal-Ardhz
Badi’us-Samawatiwal-Ardhz Dzul-Jalali wal Ikram
Al-Hannan Al-Mannan Badi’us-Samawatiwal-Ardhz Dzul-Jalali wal Ikram
Dzul-Jalali Wal Ikram
Malikul Mulk
Ya Malikal Mulk
Ya Dzal-Jalali Wal-Ikram
Ya Halim Ya A’lim Ya ‘Aliy Ya’Azim
Al ‘Aliyul ‘Azimul Halimul ‘Alim
Allahu La Ilaha Illa Hu
Allahu La Ilaha Illa Huwal Hayyul Qayyum
Al Hannan
Al Mannan
Ya Hannan Ya Mannan
Al Ahad
As Samad
As Sari’
Al Wahhab
Al Wadud
Al Mani’
Al Ghaffar
Al-Qarib
As-Sami’
Al-Basir
Al-Haqq
Al-Latif
Al-Muhyi Al Mumit
Ya Zahir
Arhamur-Rahimin
Allahu Hamidun Qahhar
Khairul Waritsin
Hasbunallahu Wani’mal Wakil
La Ilaha Illa Antal Ahadus Samadillazi Lam Yalid Walam Yulad Walam Yakunlahu Kufuwan Ahad
Tarkul Ma’asi
Sami’ud-du’a
Salamun Qaulam Mir Rabbir Rahim
Lailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minaz-Zalimin
Huwallah Allah Allahullazi La Ilaha Illa Huwa Rabbul ‘Arshil ‘Azim
Alif Lam Mim
Ha Mim
Ta Sin
Nun
Alif Ha Ra Ta Kaf Lam Mim Nun Sin ‘Ain Qaf Sad Ha Ya
Kaf Ha Ya ‘Ain Sad Ha Mim ‘Ain Sin Qaf
Ya Allah
Allahumma
Allah Hu
Huwallah
Ya Hu
Hu
Ilahi
Ilahana
Rabb Rabb
Ya Rabbi Ya Rabbi
Rabbana
La Ilaha Illa Allah
La Ilaha Illa Hu
La Ilaha Illa Anta
Wa Ilahukum Ilahun Wahid
La Ilaha Illa Hu Arrahman Nurrahim
Bismillah
Bismillah Hir Rahmanir Rahim
Ar-Rahman
Allahur-Rahmanur Rahim
Al Hayyu Al Qayyum
Ar-Rahmanur Rahimul Hayyul Qayyum
Ya Arhamar-Rahimin
Ya Hayyu Ya Qayyum
Ya Badi’as-Samawatiwal-Ardhz
Badi’us-Samawatiwal-Ardhz Dzul-Jalali wal Ikram
Al-Hannan Al-Mannan Badi’us-Samawatiwal-Ardhz Dzul-Jalali wal Ikram
Dzul-Jalali Wal Ikram
Malikul Mulk
Ya Malikal Mulk
Ya Dzal-Jalali Wal-Ikram
Ya Halim Ya A’lim Ya ‘Aliy Ya’Azim
Al ‘Aliyul ‘Azimul Halimul ‘Alim
Allahu La Ilaha Illa Hu
Allahu La Ilaha Illa Huwal Hayyul Qayyum
Al Hannan
Al Mannan
Ya Hannan Ya Mannan
Al Ahad
As Samad
As Sari’
Al Wahhab
Al Wadud
Al Mani’
Al Ghaffar
Al-Qarib
As-Sami’
Al-Basir
Al-Haqq
Al-Latif
Al-Muhyi Al Mumit
Ya Zahir
Arhamur-Rahimin
Allahu Hamidun Qahhar
Khairul Waritsin
Hasbunallahu Wani’mal Wakil
La Ilaha Illa Antal Ahadus Samadillazi Lam Yalid Walam Yulad Walam Yakunlahu Kufuwan Ahad
Tarkul Ma’asi
Sami’ud-du’a
Salamun Qaulam Mir Rabbir Rahim
Lailaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minaz-Zalimin
Huwallah Allah Allahullazi La Ilaha Illa Huwa Rabbul ‘Arshil ‘Azim
Alif Lam Mim
Ha Mim
Ta Sin
Nun
Alif Ha Ra Ta Kaf Lam Mim Nun Sin ‘Ain Qaf Sad Ha Ya
Kaf Ha Ya ‘Ain Sad Ha Mim ‘Ain Sin Qaf
Sahabatku yang Aku sayangi Karena Allah.beberapa izmul a’zam yg diamalkan ulama terdahulu.
ISMUL A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH USTHUM AL-ARIF BILLAH DI ZAMAN NABI SULAIMAN ALAIHI SALAM
YAA HAYYU YA QAYYUM YAA ILAAHANAA WA ILAAHA KULLI SYAI’IN ILAAHAN WAAHIDAN LAA ILAAHA ILLA ANTA.
ARTINYA:
Ya, allah tuhan yang hidup, tuhan yang
berdiri sendiri, ya allah tuhan kami,tuhan segala sesuatu, tuhan yang
maha esa, tidak ada tuhan yang benar di sembah hanya engkau wahai tuhan
kami.
KETERANGAN:
Sebagian riwayat menerangkan
bahwa yang memindahkan istana balqis dari negeri saba’ ke dalam kerajaan
nabi sulaiman adalah jin ifrit yang bernama ashif bin barkhriya.
Tetapi ada pula terdapat riwayat
lain bahwa yang melaksanakan pemindahan istana balqis dari saba’ ke
palestina adalah seorang waliyullah Arif billah yang bernama USTHUM
yang selalu mengamalkan ismu a’zam tersebut di atas.
ISMUL A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH ALA BIN HADLRAMI
YAA HALIMU YAA ‘ALIMU YAA ‘ALIYYU YAA’ADHIIM
ARTINYA:
Yaa allah tuhan yang maha kasih sayang, tuhan yang maha tahu, maha tinggi dan maha besar.
KETERANGAN:
Terdapat dalam sebuah kitab do’a yang di karang oleh salah seorang ulama besar yang sangat wara’ dan baik budi, yaitu Al-‘alaamah Abi Bakhrin Muhammad Alwaliid. Suatu keterangan yang sangat menarik hati, antara lain seperti yang tersebut di bawah ini:
Muthrib ibnu ‘Abdullah ibnu
Mash’ab Al-madahi menerangkan: bahwa dia pada suatu hari datang
berkunjung kerumah khalifah Amirul mukminin Al-mansuur. Muthrib menampak
wajah khalifah penuh dengan kedukaan, mungkin ada suatu musibah yang
menimpa diri beliau.
Khalifah berkata: “ wahai
saudaraku muthrib, telah di timpahkan tuhan kepada diriku suatu ujian,
yaitu perasaan sedih dan duka dalam masa beberapa hari ini, aku tidak
dapat menghilangkannya, berilah aku ucapan-ucapan dan do’a semoga dengan
itu tuhan menghilangkan dengan segera “.
Muthrib berkata: “ ya amirul
mukminin, Muhammad Bin Tsabit pernah becerita kepadaku bahwa salah
seorang penduduk bashrah telah di timpa musibah menderita sakit telinga
beberapa hari lamanya, menyebabkan dia tidak dapat tidur. Hasan bashri
berkata kepada si penderita itu: “ bacalah do’a yang di amalkan dan
selalu dibaca oleh ‘Ula bin Khadhrami. Ia pernah berada dalam
kesempitan, yaitu kehabisan air di tengah-tengah di padang pasir. Dan
pernah ia hendak menyebrangi laut Bahrain bersama kudanya ketika dalam
peperangan, sedang kapal alat menyebrang tidak ada, dan ketika itu ia
bersama dengan Abi hurairah.
Khlifah berkata: “ teruskanlah ceritamu itu hai muthrib”.
Muthrib meneruskan dengan berkata: “ ketika
‘Ula bin Khadrami sedang dalam perjalanan di tengah-tengah padang pasir,
ia kehabisan air, hampir saja ia binasa kehausan. Lalu ia sembahyang
dua rakaat kemudian di bacanya beberapakali do’a tersebut di atas yng
memang sudah menjadi bacan dan amalannya beberapa lama sebelum itu.
Tidak lama kemudian awanpun mendung dan mencurahlah air hujan dari langit sangat lebatnya.
Muthrib melanjutkan ceritanya, begitu juga
ketika ‘Ula bin khadhrami pada sutu kali peristiwa hendak menyebrangi
laut Bahrain bersama kudanya sedang alat penyebrangan tidak ada. Ia
sembahyang dua rakaat, kemudian membaca do’a tersebut di atas beberapa
kali. Ia mengendarai kudanya dan dengan tidak ragu-ragu lalu menyebrangi
laut yang luas itu dengan tidak terkena basah dan selamat sampai ke
seberang.
Khalifah mendengar cerita ini sangat tertarik lalu bertanya: “ Bagaimana laki-laki yang menderita sakit telinga tadi?”
Muthrib menjawab: “ lelaki itu membaca dan
mengamalkan terus menerus dengan tidak henti-hentinya dengan penuh
pengharapan semoga kiranya tuhan menyembuhkan penyakit itu. Maka pada
suatu hari terasa oleh lelaki itu seolah olah ada sesuatu yang keluar
dari dalam telinganya. Kemudian terbang, dan dia merasa sembuh dari
penyakitnya”.
Adapun khalifah setelah mendengar cerita itu
lalu meminta diri kepada muthrib masuk ke kamar ibadahnya. Tidak
beberapa lama kemudian khalifah keluar dengan muka tersenyum dan wajah
gembira, lalu berkata: “ hai muthrib, tuhan telah menghilangkan
kedukaanku dengan do’a ‘Ula bin khadhrami itu “.
Kemudian khalifah meminta kepada pelayan
istana supaya di siapkan makanan dan minuman untuk di santap bersama
dengan muthrib sebagai ucapan syukur kepada tuhan dengan lenyapnya
musibah kedukaan yang di derita khalifah beberapa hari lamanya.
ISMUL A’ZAM YANG DI AMALKAN OLEH MUSA AL-KADHIM IBNU JA’FAR S-SHADIQ
YAA
SAMI’A KULLI SHOUTIN, WA YAA SAABIQA KULLI FAUTIN, WA YAA KASIYAL
IDHAAMI LAHMAN WA MUNSYI RAHAA BA’DAL MAUTI, AS ALUKA BI ASMAA-IKAL
‘IDHAAMI WA BI-ISMIKAL AKBARIL MAKHZUUNI MAKNUUNIL LADZII LAM YATHTHALI’
‘ALAIHI AHADUN MINAL MAKHLUUQIINA. YAA HALIMAN DZAA ANAATIN LAA
YUQADDARU ‘ALAA ANAATIHII, YAADZAL MA’RUUFIL-LADZII LAA YANQATHI’U
MA’RUUFUHU ABADAN WALAA TUHSHAA LAHUU ‘ABADAN FARRIJ ‘ANNII.
ARTINYA:
Ya allah tuhan yang mendengar setiap suara,
ya allah tuhan yang mendahului setiap yang berlalu, ya alah tuhan yang
membalut tulang dengan daging kemudian memisahkannya setelah mati, aku
meminta dengan nama mu yang maha agung yang tersembunyi dan tersimpan
tidak di ketahui oleh seorang makhluk pun. Ya allah tuhan yang maha
kasih sayang, tidak terbatas kasih sayangmu, ya allah tuhan yang
mempunyai kebaikan, tidak terputus kebaikanmu selama-lamanya dan tidak
terhitung banyaknya. Semoga kiranya engkau selamatkan aku.
KETERANGAN:
Pada suatu peristiwa, khalifah
Al-Rasyid telah menahan seorang ulama besar bernama Musa Al-Kazim bin
Ja’far Shadiq pada suatu tempat tahanan karena ada terdengar fatwanya di
masyarakat yang sifatnya tidak menyetujui tindakan khalifah dalam
beberapa hal. Tetapi anehnya dalam waktu tidak beberapa lama kemudian
khalifah memanggil penjaga pintu tahanan agar Musa Al-Kazim segera di
keluarkan dan di beri hadiah sebesar 30.000 dirham.
Penjaga pintu bertanya kepada khalifah: “ Apakah sebabnya wahai amirul mukminin maka demikian?”.
Khalifah menjawab: “ Malam tadi
ketika aku sedang tidur, aku bermimpi seorang lelaki dengan pisau
terhunus datang kepadaku dan berkata ‘lepaskan musa Al-Kazim, dia di
fitnah dan di dzalim. Jika tidak saya akan menikam-mu dengan pisau ini’.
Saya merasa seram terhadap mimpi ini. Lepaskanlah dia”.
Dengan segera penjaga pintu itu
pergi ke tempat tahanan dimana Musa Al-Kazim di tahan. Pintu tahanan
segera di buka dan di persilahkan beliau keluar.
Di saat itu penjaga pintu menerangkan kepada Musa Al-Kazim tentang mimpi yang terjadi diri khalifah.
Musa Al-Kazim berkata: “ saya
selama dalam tahana dan bermimpi berjumpa dengan rasulullah s.a.w. lalu
beliau mengajarkan kepadaku kalimat ismul a’zam. Rasululah berkata:
‘bacalah kalimat itu (do’a tersebut di atas), allah akan memelihara
kamu. Kalimat-kalimat itu lalu saya baca dan saya amalkan selama dalam
tahanan ini.
ISMUL A’ZAM MENURUT PENDAPAT IMAM AL-GHAZALI
WA
ILAHUKUM ILAAHUN WAHIDUN LAA ILAAHA ILLA, HUWAR RAHMAANURRAHIM. ALIF
LAAM MIIM. ALLAHU LAA ILAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUM. ALLAHUMMA INNI AS
ALUKA BI ANNII ASYHADUANNAKA ANTALLAAHU LAA ILAAHA ILLA ANTAL AHADU
SHSHAMADU LAM YALID WALAM YUULAD WALAM YAKUN LAHUU KUFUAN AHAD.
ARTINYA:
Dan tuhan kamu adalah tuhan yang satu. Tidak
ada tuhan yang patut di sembah hanya dia (allah) yang maha pengasih dan
penyayang. Alif laam miim ( hanya allah yang mengetahui maksudnya)
allah, dialah tuhan yang muthlaq di sembah, tidak ada tuhan selainnya,
hanya dia yang maha hidup dan berdiri sendiri. Aku meminta kepadamu yaa
allah, bahwa aku menyaksikan tidak ada tuhan yang patut di sembah hanya
engkau yang maha Esa, engkau tempatku meminta, engkau tidak di lahirkan
dan tidak melahirkan, dan tidak ada siapa juga yang menyekutui engkau.
KETERANGAN:
Imam Abi Hamid Al-Ghazali menerangkan dalam kitabnya Al-Maqshadul Asna Syarhi Asmaa Illahil Husna.
Sebuah warid menerangkan,
rasulullah s.a.w. berkata: “ ismul a’zam terdapat dalam dua buah ayat.
Pertama ayat “ wa ilaa hukum ” sampai akhir ( surah Ar-rahim ), dan ke
dua ayat permulaan surah ali imran,yaitu “ alif laam miim “ sampai akhir
(surah Al-Qayyum).
Selain itu imam Ghazali
menerangkan: ada sebuah hadits menerangkan bahwa pada sutu peristiwa
rasulullah s.a.w. mendengar seseorang yang mengucapkan do’a yang
tersebut di atas, lalu Rasulullah s.a.w. berkata: demi diriku yang di
jadikan tuhan, sesungguhnya dia berdo’a dengan ismul a’zam. Apabila
meminta dengannya niscaya di beri tuhan dan apabila berdo’a dengannya
niscaya di perkenankan tuhan.
wallahu a’lam. hanya Allah dan Rosulnya yang tahu pasti rahasia izmul a’zamNYA…
ALLAHU AKBARR…..
semoga bermanfaat., amiin
sumber:http://temonsoejadi.com/2013/02/11/dibalik-rahasia-ismul-azam/
ALHAMDULILLAH Ijin mengamalkan ilmu semoga bermanfaat,Aamiin
BalasHapusQhobitul al ijazah tadz
BalasHapusQobiltu ustaz. Izinkan sy mengamalknnya..
BalasHapusQobiltu
BalasHapusQobiltu.
BalasHapusQobiltj
BalasHapusQobiltu
BalasHapus