ABDUL HAMID MUDJIB HAMID BERSHOLAWAT

Senin, 22 Juli 2013

Jihad, Ijtihad dan Mujahadah di Bulan Romadlon

============
Taushiyah Ramadlon 
SAID AQIL SIROJ
Jihad, Ijtihad dan Mujahadah di Bulan Romadlon
===========================
Ibadah puasa diwajibkan pada tahun kedua Hijriyah. Ibadah ini juga diwajibkan untuk umat-umat sebelumnya, agama-agama terdahulu pasti ada kewajiban puasa.
Nah bulan puasa atau bulan Ramadhan adalah momentum untuk melakukan tiga hal, yakni jihad, ijtihad dan mujahadah.
Bulan puasa adalah syahrul jihad. Kenapa disebut bulan jihad? Sejarah mencatat banyak peristiwa-peristiwa penting menyangkut perjuangan umat Islam terkadi di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad pertama kali perang melawan Quraisy Makkah dan menang meskipun jumlah pasukan lebih sedikit, itu terjadi di tahun kedua hijriyah dan bulan Ramadhan. Peristiwa Fathu Makkah, pembukaan kota makkah atau kemenagan besar umat Islam, terjadi tahun 8 hijriyah juga terjadi di bulan Ramadhan.
Peristiwa lain, Thariq bin Ziyad berhasil masuk ke Andalus  tahun 92 Hijriyah juga terjadi di bulan Ramadhan. Anwar Sadad dan tentara Mesir pertama mengalahkan Israel dan menguasai Gurun Sinai tahun 73 Hijriyah, terjadi pada bulan Ramadhan. Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 juga terjadi di bulan Ramadhan pada hari Jum’at.
Artinya bulan Ramadhan adalah bulan perjuangan, bulan yang bisa memompa dan memicu semangat kita untuk berjuang secara fisik. Ramadgan tidak identik dengan diam, lemah, dan bermalas-malasan. Justru di bulan Ramadhan ini kita bisa lebih produktif. Orang Jawa bilang cancut tali wondo, singsingkan lengan baju, mari kita bekerja.
Kedua, bulan Ramadhan ini kita sebut juga dengan syahrul ijtihad, bulan untuk mendalami agama dan ilmu pengetahuan.
Lihat tradisi kita di pesantren. Setiap bulan Ramadhan ada istilah “ngaji pasaran”, kira-kira 20 hari lamanya. Beberapa kitab dibaca oleh kiai dan persertanya adalah alumni-alumni pesantren yang sudah menjadi kiai di desanya atau daerahnya masing-masing. Ada seorang kiai yang membaca kitab Tafsir Ibnu Katsir 5 julid tebal dan selesai. Pengajian dilakukan seharian, mulai setelah subuh, dhuhur, dan seterusnya sampai usai tarawih, sampai larut malam.
Saat ngaji pasaran ini adalah saat yang pas untuk muthola’ah membaca seisi kitab secara bersama, yang dipandu oleh kiai, karena kita tak mungkin mutola’ah kalau tidak saat ngaji bersama itu.
Ada juga kiai yang membaca kitab Bukhiri-Muslim berjilid-jilid, ada yang mengajarkan qiraah sab’ah, atau tujuh bacaan Al-Qur’an yang dibacakan dari mulai juz 1 sampai 30. Ada kiai yang membaca kitab kecil-kecil tapi banyak sekali yang dibaca. Dan seterusnya.
Artinya aktifitas belajar ilmu pengetahuan di bulan Ramadhan ini bisa lebih tinggi dibanding bulan yang lain.
Terakhir, bulan Ramadhan kita sebut dengan syahrul mujahadah. Jika jihad adalah urusan fisik, lalu ijtihad adalah urusan intelektual, maka sekarang adalah urusan spiritual.
Sejarah juga mencatat, di bulan Ramadhan ini para ulama, kiai banyak mendapatkan pengalaman dapat futuhat, keterbuakaan hati. Ibnu Arabi ma’rifat di bulan Ramadhan. Al-Ghazali khalwat 3 bulan; Rajab, Sya’ban dan puncaknya Ramadhan.
Banyak sekali dalam sejarah para ualam dapat futuhat ilahiyah pada bulan Ramadhan. Persoalannya, kita mau mengasah spiritual kita atau tidak?> Kita bisa menapaki maqamat atau derajat-derajat spiritual, minimal sabar dan tawakkal.
Jadi jika kita lulus ujian, maka selesai bulan Ramadhan, insyaallah kita akan menjadi manusia yang sempurna. Kita telah melakukan jihad atau membangun fisik, lalu ijtihad atau membangun intelektual dan mujahadan membangun diri, menapaki tahapan-tahapan spiritual.
Memang di bulan Ramadhan ini tantangannya justru semakin besar, baik dari diri kita sendiri dan terutama dari lingkungan kita. Sederhana saja, totonan televisi justru semakin menarik di bulan Ramadhan, saat-saat kita semestinya melakukan jihad, ijtihad dan mujahadah. Namun itulah tantangannya.

* DR. KH Said Aqil Siroj, MA
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,59-id,46001-lang,id-c,taushiyah+ramadhan-t,Jihad++Ijtihad+dan+Mujahadah+di+Bulan+Ramadhan-.phpx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar