==============
SEMINAR KESEHATAN
Meningkatkan Pola Hidup Sehat Santri
=================
Yogyakarta, NU Online
Santri masih sering dianggap sebagai bagian masyarakat yang tidak menjaga kesehatan. Padahal, ajaran tentang kesehatan sudah sangat jelas dalam agama.
Karena itu, Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (LP2A PBSB) mengadakan Seminar Nasional Kesehatan Pondok Pesantren di SMP Ali Maksum Krapyak Kulon pada Sabtu (6/7). Kegiatan tersebut bertema“Mengoptimalkan Peran POSKESTREN dalam Meningkatkan Pola Hidup Sehat di Pondok Pesantren”
Menurut ketua panitia, Gunaryo, S.P., LP2A PBSB terbentuk karena anggotanya sering berkumpul dan ingin menciptakan suatu lembaga yang berguna bagi masyarakat, khususnya di pondok pesantren. Dalam lembaga ini sudah melakukan berbagai acara, misalnya dalam bidang kesehatan, peternakan, keagamaan.
Dalam bidang keagamaan telah melakukan konservasi untuk para ulama salaf. Sudah lebih dari 50 kiai salaf yang sudah diabadikan. Dan masih banyak kegiatan lain lagi termasuk kegiatan seminar nasional ini.
Dalam acara tersebut didatangkan empat narasumber yaitu Dinas kesehatan Provinsi Yogyakarta, Nur Khasanah, S.Kes., dr. Rifki dan dr.Saiful Bahri serta beberapa santri dan mahasiswa seluruh Yogyakarta.
Dalam seminar tersebut Nur Khasanah memberikan penjelasan bahwa kehidupan di pesantren perlu diperhatikan. Dalam kehidupan bersantri di pondok cenderung tidak memperhatikan kondisi lingkungan atau kesehatan, padahal itu sangat mempengaruhi di dalam proses pembelajaran santri.
“Permasalahanya adalah kebiasaan santri sangat tidak baik, contohnya merokok, memakai pakaian yang sama dengan bergantian, mandi di tempat yang sama, malas dalam mencuci baju, mencuci piring sampai bertumpuk-tumpuk,” katanya.
Akibatnya, tambah dia, banyak penyakit yang timbul dari kebiasaan tersebut pertama gudik’en, kutu rambut, influenza, diare, magg dll.
Dalam kegiatan tersebut dr. Rifki juga memberikan arahan untuk lebih memperhatikan lingkungan kepada para peserta agar bisa menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
“Untuk mewujudkan pesantren yang bersih dan sehat maka diperlukan perilaku yang bersih dan sehat pula,” ungkap mbak Nur Khasanah, S.Kes dari cilacap, salah satu narasumber.
Santri masih sering dianggap sebagai bagian masyarakat yang tidak menjaga kesehatan. Padahal, ajaran tentang kesehatan sudah sangat jelas dalam agama.
Karena itu, Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi (LP2A PBSB) mengadakan Seminar Nasional Kesehatan Pondok Pesantren di SMP Ali Maksum Krapyak Kulon pada Sabtu (6/7). Kegiatan tersebut bertema“Mengoptimalkan Peran POSKESTREN dalam Meningkatkan Pola Hidup Sehat di Pondok Pesantren”
Menurut ketua panitia, Gunaryo, S.P., LP2A PBSB terbentuk karena anggotanya sering berkumpul dan ingin menciptakan suatu lembaga yang berguna bagi masyarakat, khususnya di pondok pesantren. Dalam lembaga ini sudah melakukan berbagai acara, misalnya dalam bidang kesehatan, peternakan, keagamaan.
Dalam bidang keagamaan telah melakukan konservasi untuk para ulama salaf. Sudah lebih dari 50 kiai salaf yang sudah diabadikan. Dan masih banyak kegiatan lain lagi termasuk kegiatan seminar nasional ini.
Dalam acara tersebut didatangkan empat narasumber yaitu Dinas kesehatan Provinsi Yogyakarta, Nur Khasanah, S.Kes., dr. Rifki dan dr.Saiful Bahri serta beberapa santri dan mahasiswa seluruh Yogyakarta.
Dalam seminar tersebut Nur Khasanah memberikan penjelasan bahwa kehidupan di pesantren perlu diperhatikan. Dalam kehidupan bersantri di pondok cenderung tidak memperhatikan kondisi lingkungan atau kesehatan, padahal itu sangat mempengaruhi di dalam proses pembelajaran santri.
“Permasalahanya adalah kebiasaan santri sangat tidak baik, contohnya merokok, memakai pakaian yang sama dengan bergantian, mandi di tempat yang sama, malas dalam mencuci baju, mencuci piring sampai bertumpuk-tumpuk,” katanya.
Akibatnya, tambah dia, banyak penyakit yang timbul dari kebiasaan tersebut pertama gudik’en, kutu rambut, influenza, diare, magg dll.
Dalam kegiatan tersebut dr. Rifki juga memberikan arahan untuk lebih memperhatikan lingkungan kepada para peserta agar bisa menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
“Untuk mewujudkan pesantren yang bersih dan sehat maka diperlukan perilaku yang bersih dan sehat pula,” ungkap mbak Nur Khasanah, S.Kes dari cilacap, salah satu narasumber.
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,45663-lang,id-c,daerah-t,Meningkatkan+Pola+Hidup+Sehat+Santri-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar