Open Source Lebih Baik daripada Bajakan
====================
Beberapa
waktu lalu pemerintah Indonesia telah mencanangkan undang-undang HAKI
untuk melindungi hak cipta, tingkat pembajakan software di negeri ini
memang sangat memprihatinkan. Sebagai warga negara yang baik kita tidak
perlu ikut-ikutan terbawa arus dengan maraknya pembajakan dan atau
apapun pelanggaran hukum lainnya yang akhir-akhir ini sepertinya
dianggap wajar saja, maklum para petinggi di negeri ini pun memberikan
contoh demikian kepada rakyatnya.
Dalam rubrik IPTEK ini saya akan sedikit mengulas mengenai sistem operasi computer. Semua orang yang pernah mengoperasikan komputer tentunya akrab dengan microsoft windows. Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem operasi ini telah menguasai hampir 70% dari seluruh komputer di dunia, hal ini disebabkan oleh tampilan antar mukanya (graphic user interface) yang menarik dan cara pengoperasiannya yang cukup mudah. Belum lagi karena sudah jamaknya penggunaan windows (berbagai versi) di dunia menyebabkan perusahaan penyedia program pendukung pun semakin berlomba untuk membuat program pendukung windows.
Tetapi apakah anda sadar bahwa mayoritas sistem operasi microsoft windows yang digunakan di Indonesia adalah bajakan, tidak peduli apapun versinya. Hal ini memang menimbulkan dilema pada masyarakat yang menggunkana komputer untuk penunjang aktifitas pekerjaan, hobi, dan pembelajaran dalam kesehariannya. Maraknya sistem operasi bajakan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah karena mahalnya harga program itu sendiri. Bayangkan saja, 1 unit komputer lengkap dan dengan spesifikasi yang mencukupi sudah dapat dibeli dengan harga sekitar 4 juta rupiah, sedangkan untuk dapat mengoperasikannya dibutuhkan program sistem operasi, aplikasi OFFICE, antivirus, dan lain-lain, Kalau ditotal harganya dapat mencapai lebih dari 6 juta Rupiah. Masyarakat Indonesia memang kesadaran untuk menghargai karya cipta orang lain masih sangat kurang, namun dengan kenyataan seperti ilustrasi diatas seorang yang awam dengan komputer tentu akan membeli program bajakan yang harganya jauh lebih murah.
Namun seiring dengan waktu dan perkembangan dunia IPTEK, kini banyak bermunculan program-program yang sifatnya open source atau ber-lisensi terbuka, program ini dapat dikembangkan dan disebarluaskan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Pelopr program open source adalah LINUX yang diciptakan oleh Linus Trovalds, didalam LINUX sudah cukup lengkap untuk memenuhi aplikasi perkantoran. Program ini meliputi sistem operasi yang relatif lebih aman dibandingkan windows, program aplikasi office dengan nama Open Office (saat ini sudah mencapai versi 2.0), antivirus, multimedia, dan lain sebagainya. Tampilan grafis dari linux juga sudah semakin baik, funsionalitas program-programnya juga sudah semakin baik, bahkan kompitibilitasnya dengan berbagai perangkat keras komputer saat ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Semua program yang sudah ada didalam LINUX itu dapat dikustomisasi sendiri sesuai selera dan yang terpenting lisensinya gratis. Jadi kita sebagai pengguna tidak melanggar hukum dan juga merupakan sebagian bentuk dari apresiasi kita kepada hak cipta orang lain.
Hal tersebut telah diterapkan oleh NU Online sejak awal tahun 2007 ini, sistem operasi dan program-program yang digunakan untuk server NU Online bersifat open source, baik untuk web server, mail server, data center hingga server yang menangani pembagian akses internet untuk seluruh gedung PBNU telah menggunakan software open source yang berbasis LINUX. Hal ini dilakukan oleh NU Online selain untuk menghargai hak cipta, tidak melanggar undang-undang HAKI tetapi juga NU Online ingin memberikan contoh dan mengajak kepada masyarakat pada umumnya untuk sadar diri dan tidak lagi menggunakan program bajakan. Menggunakan program open source tidaklah serumit yang dibayangkan orang pada umumnya, bahkan cenderung lebih aman dari virus. Untuk saat ini putra-putri bangsa Indonesia juga telah mengembangkan program open source yang juga berbasis pada linux, program tersebut bernama IGOS (Indonesia Goes Open Source).
Nah, tunggu apalagi… jangan takut untuk mencoba teknologi open source, bukankah teknologi itu diciptakan utnuk mempermudah kehidupan manusia. Janganlah kita menjadi budak teknologi dengan menjadi tergantung kepada teknologi, selalu berpikiran terbuka, tidak mudah menyerah, selalu belajar dan mempelajari dan jangan lupa untuk mengamalkan hasil belajar anda. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi inspirasi yang positif bagi siapapun yang membacanya. (Ardyan Novanto Arnowo)
Dalam rubrik IPTEK ini saya akan sedikit mengulas mengenai sistem operasi computer. Semua orang yang pernah mengoperasikan komputer tentunya akrab dengan microsoft windows. Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem operasi ini telah menguasai hampir 70% dari seluruh komputer di dunia, hal ini disebabkan oleh tampilan antar mukanya (graphic user interface) yang menarik dan cara pengoperasiannya yang cukup mudah. Belum lagi karena sudah jamaknya penggunaan windows (berbagai versi) di dunia menyebabkan perusahaan penyedia program pendukung pun semakin berlomba untuk membuat program pendukung windows.
Tetapi apakah anda sadar bahwa mayoritas sistem operasi microsoft windows yang digunakan di Indonesia adalah bajakan, tidak peduli apapun versinya. Hal ini memang menimbulkan dilema pada masyarakat yang menggunkana komputer untuk penunjang aktifitas pekerjaan, hobi, dan pembelajaran dalam kesehariannya. Maraknya sistem operasi bajakan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah karena mahalnya harga program itu sendiri. Bayangkan saja, 1 unit komputer lengkap dan dengan spesifikasi yang mencukupi sudah dapat dibeli dengan harga sekitar 4 juta rupiah, sedangkan untuk dapat mengoperasikannya dibutuhkan program sistem operasi, aplikasi OFFICE, antivirus, dan lain-lain, Kalau ditotal harganya dapat mencapai lebih dari 6 juta Rupiah. Masyarakat Indonesia memang kesadaran untuk menghargai karya cipta orang lain masih sangat kurang, namun dengan kenyataan seperti ilustrasi diatas seorang yang awam dengan komputer tentu akan membeli program bajakan yang harganya jauh lebih murah.
Namun seiring dengan waktu dan perkembangan dunia IPTEK, kini banyak bermunculan program-program yang sifatnya open source atau ber-lisensi terbuka, program ini dapat dikembangkan dan disebarluaskan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Pelopr program open source adalah LINUX yang diciptakan oleh Linus Trovalds, didalam LINUX sudah cukup lengkap untuk memenuhi aplikasi perkantoran. Program ini meliputi sistem operasi yang relatif lebih aman dibandingkan windows, program aplikasi office dengan nama Open Office (saat ini sudah mencapai versi 2.0), antivirus, multimedia, dan lain sebagainya. Tampilan grafis dari linux juga sudah semakin baik, funsionalitas program-programnya juga sudah semakin baik, bahkan kompitibilitasnya dengan berbagai perangkat keras komputer saat ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Semua program yang sudah ada didalam LINUX itu dapat dikustomisasi sendiri sesuai selera dan yang terpenting lisensinya gratis. Jadi kita sebagai pengguna tidak melanggar hukum dan juga merupakan sebagian bentuk dari apresiasi kita kepada hak cipta orang lain.
Hal tersebut telah diterapkan oleh NU Online sejak awal tahun 2007 ini, sistem operasi dan program-program yang digunakan untuk server NU Online bersifat open source, baik untuk web server, mail server, data center hingga server yang menangani pembagian akses internet untuk seluruh gedung PBNU telah menggunakan software open source yang berbasis LINUX. Hal ini dilakukan oleh NU Online selain untuk menghargai hak cipta, tidak melanggar undang-undang HAKI tetapi juga NU Online ingin memberikan contoh dan mengajak kepada masyarakat pada umumnya untuk sadar diri dan tidak lagi menggunakan program bajakan. Menggunakan program open source tidaklah serumit yang dibayangkan orang pada umumnya, bahkan cenderung lebih aman dari virus. Untuk saat ini putra-putri bangsa Indonesia juga telah mengembangkan program open source yang juga berbasis pada linux, program tersebut bernama IGOS (Indonesia Goes Open Source).
Nah, tunggu apalagi… jangan takut untuk mencoba teknologi open source, bukankah teknologi itu diciptakan utnuk mempermudah kehidupan manusia. Janganlah kita menjadi budak teknologi dengan menjadi tergantung kepada teknologi, selalu berpikiran terbuka, tidak mudah menyerah, selalu belajar dan mempelajari dan jangan lupa untuk mengamalkan hasil belajar anda. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi inspirasi yang positif bagi siapapun yang membacanya. (Ardyan Novanto Arnowo)
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,14-id,8794-lang,id-c,teknologi-t,Open+Source+Lebih+Baik+daripada+Bajakan-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar