Kisah Nenek Pembenci Rasulullah
=====================
Di atas padang
pasir yang tandus seorang perempuan berusia nenek-nenek tampak sedang
berjalan sendirian. Beban berat tergambar jelas di pundaknya. Sengatan
matahari gurun dan barang bawaan yang ia pikul cukup membuat lutut
rentanya lemas kepayahan.
Namun, kondisi ini tak berlangsung lama. Pucuk dicinta ulam tiba.
Seorang pria muda baik hati segera menghampiri dan menawarkan bantuan.
Perempuan tua itu pun menyambut tawaran dengan perasaan senang.
Sepanjang perjalanan pria itu dihujani ceramah. Si nenek rupanya
sangat gemar berbicara. Si nenek berbicara tentang penolakkanya terhadap
dakwah Rasulullah. Dia mewanti-wanti siapapun untuk tidak mengikuti
jalannya, bahkan membahasnya sekalipun.
”Jadi sekali lagi, jangan berbicara apapun soal Muhammad!” ujarnya.
Si anak muda hanya tersenyum diam tanpa menyela pembicaraan. Dengan
setia, ia mendengarkan perempuan tua itu bertubi-tubi mencaci-maki
Rasulullah. Menurut dia, Muhammad adalah pribadi yang amat
menjengkelkan. Tidak pantas keturunan suku terhormat seperti Muhammad
menyulut permusuhan.
Si nenek terus mengomel. Dia katakan, Muhammad sudah menyesatkan
banyak orang, terutama orang-orang fakir dan kalangan budak. Kaum lemah
ini diperdaya oleh ajaran-ajaran palsu yang seolah menjaminkan
kebahagiaan.
”Jadi anak muda, jangan sekali-kali berbicara soal Muhammad!”
Tanpa terasa tujuan perjalanan si nenek akhirnya sampai. Si nenek
sekali lagi menampakkan rasa senang dan syukur atas bantuan pria muda
itu. ”Biarkan saya memberi kamu satu nasihat. Jauhi Muhammad!”
tambahnya.
Sebelum berpisah, si nenek menanyakan perihal nama laki-laki murah hati yang tulus menolongnya itu. ”Maaf, siapa namamu?”
”Muhammad.”
”Siapa?”
”Muhammad.”
Si nenek terpaku sejenak hingga akhirnya memutuskan masuk Islam.
sumber:http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,51-id,44445-lang,id-c,hikmah-t,Kisah+Nenek+Pembenci+Rasulullah-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar