Poligami itu Nular
================
"Mbah Munawir
poligami. Kenapa anak-cucunya, kayaknya tidak ada yang poligami?
Panjenengan juga tidak poligami. Kenapa Mbah?" saya bertanya pada KH
Warsun Munawir, pengasuh Pesantren Krapyak, Jogjakarta.
Mendengar pertanyaan itu, Mbah Warsun, penulis kamus Al-Munawir dan pengasuh Pesantren Krapyak, hanya tertawa kecil. M. Imam Aziz, Entjeng Sobirin Najd, Imdadun Rahmat, dan Usman Ali, juga tertawa.
Mendengar pertanyaan itu, Mbah Warsun, penulis kamus Al-Munawir dan pengasuh Pesantren Krapyak, hanya tertawa kecil. M. Imam Aziz, Entjeng Sobirin Najd, Imdadun Rahmat, dan Usman Ali, juga tertawa.
”Suatu hari saya kumpul dengan para kiai di Jawa Timur, pada waktu
itu ada Pak Alwi Shihab. Beberapa kiai yang kumpul mempraktekkan
poligami,” Mbah Warsun, 77 tahun, mulai cerita.
”Saya bilang ke Pak Alwi. Sini Pak, duduk sama saya saja. Poligami
itu nular,” Mbah Warsun tertawa berderai-derai sambil menutupi separuh
mukanya. Kami juga tertawa.
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,8-id,41015-lang,id-c,humor-t,Poligami+itu+Nular-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar