10 Menit Pidato dan Menebak Silsilah KH Subhan Brebes
====================
Brebes, NU Online
Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terkenal sebagai seorang ulama yang cerdas. Selain itu Gus Dur juga terkenal sebagai seseorang yang memiliki kelebihan "weruh sak durunge winarah" (sudah tahu sebelum diberitahukan).
Banyak cerita dan pengalaman para ulama Nahdliyin mengenai kelebihan Gus Dur yang satu ini. Salah satunya datang dari KH Subhan Makmun Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes.
Kepada NU Online yang berkunjung ke kediamannya, KH Subhan Makmun bercerita, "Kala itu sekira tahun 1990-an, dalam sebuah pengajian di Brebes, Saya dijadwalkan memberikan ceramah sebelum Gus Dur. Maka saya pun memulai ceramah di depan ribuan hadirin."
Sekira sepuluh menit kemudian, tampak Gus Dur hadir membelah kerumunan pengunjung pengajian. KH Subhan Makmun pun menghentikan ceramahnya, karena hadirin ribut saling berebut bersalaman dengan Gus Dur. Sesaat kemudian Gus Dur pun sampai di tempat duduk yang telah dipersiapkan panitia.
"Karena Gus Dur sampai, Saya pun menyudahi ceramah yang telah berlangsung sepuluh menit. Saya turun dan panitia mempersilahkan Gus Dur untuk naik ke panggung berceramah," tutur KH Subhan akhir pekan kemarin.
Gus Dur pun kemudian berceramah. Namun pada waktu ceramahnya baru sepuluh menit berjalan, Gus Dur kemudian berkata, "Baiklah. Karena ini sudah sepuluh menit dan tadi Kyai Subhan juga ceramah cuma sepuluh menit saja, maka Saya sudahi ceramah saya sampai di sini."
Usai mengucapkan salam, Gus Dur pun turun dari panggung dan mengutus ajudannya untuk menemui Kyai Subhan. Ajudan ini menyampaikan bahwa Gus Dur mengundang KH Subhan untuk berbicara empat mata saja.
Kyai Subhan kemudian menanyakan, di mana lokasi bicaranya? dan Ajudan menyebut di Stasiun. Nah.
Kyai Subhan pun segera menuju Stasiun Kereta Api Brebes. Ternyata di sana Gus Dur sudah menunggu di ruang tunggu VIP. Kyai Subhan pun segera masuk dan menghampiri Gus Dur.
Belum sempat Kyai Subhan duduk, Gus Dur sudah mendahului menyapa, "Sampeyan ini Khumaidi ya? puteranya Kyai Makmun. Kyai Makmun ini memiliki sebelas anak, sepuluhnya adalah puteri dan sampeyan satu-satunya putera, bernama Khumaidi."
Bukan alang kepalang KH Subhan Makmun kagetnya. KH Subhan pun duduk sambil mulai menguawsai keadaan. Kemudian ia menjawab, "Kok Gus Dur tahu?"
Bukannya menjawab, Gus Dur malah mengulangi perkataannya tadi. Hingga tak berapa lama, kereta menuju Jakarta pun datang dan Gus Dur harus naik, meninggalkan Kyai Subhan dengan teka-tekinya sendiri. "Jadi Maksudnya apa?"
"Ini adalah awal mulainya saya mulai akrab dengan Gus Dur. Ini mungkin bukan pertemuan pertama. Tapi ini adalah pertemuan pertama yang berkesan antara saya dengan Gus Dur. Selanjutknya banyak pertemuan yang membuat Saya cukup akrab degan Gus Dur," pungkas KH SUbhan Makmun.
Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terkenal sebagai seorang ulama yang cerdas. Selain itu Gus Dur juga terkenal sebagai seseorang yang memiliki kelebihan "weruh sak durunge winarah" (sudah tahu sebelum diberitahukan).
Banyak cerita dan pengalaman para ulama Nahdliyin mengenai kelebihan Gus Dur yang satu ini. Salah satunya datang dari KH Subhan Makmun Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes.
Kepada NU Online yang berkunjung ke kediamannya, KH Subhan Makmun bercerita, "Kala itu sekira tahun 1990-an, dalam sebuah pengajian di Brebes, Saya dijadwalkan memberikan ceramah sebelum Gus Dur. Maka saya pun memulai ceramah di depan ribuan hadirin."
Sekira sepuluh menit kemudian, tampak Gus Dur hadir membelah kerumunan pengunjung pengajian. KH Subhan Makmun pun menghentikan ceramahnya, karena hadirin ribut saling berebut bersalaman dengan Gus Dur. Sesaat kemudian Gus Dur pun sampai di tempat duduk yang telah dipersiapkan panitia.
"Karena Gus Dur sampai, Saya pun menyudahi ceramah yang telah berlangsung sepuluh menit. Saya turun dan panitia mempersilahkan Gus Dur untuk naik ke panggung berceramah," tutur KH Subhan akhir pekan kemarin.
Gus Dur pun kemudian berceramah. Namun pada waktu ceramahnya baru sepuluh menit berjalan, Gus Dur kemudian berkata, "Baiklah. Karena ini sudah sepuluh menit dan tadi Kyai Subhan juga ceramah cuma sepuluh menit saja, maka Saya sudahi ceramah saya sampai di sini."
Usai mengucapkan salam, Gus Dur pun turun dari panggung dan mengutus ajudannya untuk menemui Kyai Subhan. Ajudan ini menyampaikan bahwa Gus Dur mengundang KH Subhan untuk berbicara empat mata saja.
Kyai Subhan kemudian menanyakan, di mana lokasi bicaranya? dan Ajudan menyebut di Stasiun. Nah.
Kyai Subhan pun segera menuju Stasiun Kereta Api Brebes. Ternyata di sana Gus Dur sudah menunggu di ruang tunggu VIP. Kyai Subhan pun segera masuk dan menghampiri Gus Dur.
Belum sempat Kyai Subhan duduk, Gus Dur sudah mendahului menyapa, "Sampeyan ini Khumaidi ya? puteranya Kyai Makmun. Kyai Makmun ini memiliki sebelas anak, sepuluhnya adalah puteri dan sampeyan satu-satunya putera, bernama Khumaidi."
Bukan alang kepalang KH Subhan Makmun kagetnya. KH Subhan pun duduk sambil mulai menguawsai keadaan. Kemudian ia menjawab, "Kok Gus Dur tahu?"
Bukannya menjawab, Gus Dur malah mengulangi perkataannya tadi. Hingga tak berapa lama, kereta menuju Jakarta pun datang dan Gus Dur harus naik, meninggalkan Kyai Subhan dengan teka-tekinya sendiri. "Jadi Maksudnya apa?"
"Ini adalah awal mulainya saya mulai akrab dengan Gus Dur. Ini mungkin bukan pertemuan pertama. Tapi ini adalah pertemuan pertama yang berkesan antara saya dengan Gus Dur. Selanjutknya banyak pertemuan yang membuat Saya cukup akrab degan Gus Dur," pungkas KH SUbhan Makmun.
sumber:http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,43319-lang,id-c,nasional-t,10+Menit+Pidato+dan+Menebak+Silsilah+KH+Subhan+Brebes-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar