Munas Ke-5 IKA-PMII Dihelat Hari Ini
======================
Jakarta, NU Online
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII), Senin (1/7), memulai acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 di Hotel Bidakara, Jakarta. Secara resmi Munas dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Perhelatan yang akan berakhir pada 3 Juli 2013 ini mengangkat tema ”Menegaskan Kedaulatan Indonesia di Tengah Percaturan Geolpolitik Dunia”. Tampak hadir dalam acara pembukaan, di antaranya, Katib Aam PBNU KH Malik Madani, Ketua Umum PB IKA-PMII Arief Mudatsir Mandan, serta sejumlah jajaran PB IKA-PMII, PBNU, dan pejabat negara.
Ketua panitia Munas, Zaini Rahman, mengatakan, sebelum puncak acara Munas kali ini telah terselenggara beberapa orasi ilmiah dan diskusi. Tema yang diusung, antara lain, ”Khittah Historiografi Nusantara” di Surabaya, ”Khittah Kebudayaan Nusantara” di Yogyakarta, dan ”Khittah Ketatanegaraan Indonesia” di Jakarta.
Menurut Zaini, tema Munas ke-5 IKA-PMII kali ini kelanjutan dari Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, 2012 lalu bertema ”Kembali ke Khittah Indonesia 1945”.
Arief Mudatsir mengaku prihatin dengan keadaan Indonesia yang belum menjalankan tujuan hakiki bernegara, yakni memberikan kesejahteraan bagi sebesar-besarnya rakyatnya. ”Namun ternyata tanggung jawab sekarang perlu dipertanyakan,” ujarnya.
Secara prosedural, sambung Arief, Indonesia memang telah menjalankan tugas-tugasnya dengan cukup baik. “Namun tanggung jawab substantif menjadi hilang entah kemana,” katanya sembari mengingatkan bahwa liberalisasi yang sedang berlangsung di Tanah Air adalah ancaman bagi sendi-sendi kenegaraan ini.
Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII), Senin (1/7), memulai acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 di Hotel Bidakara, Jakarta. Secara resmi Munas dibuka Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Perhelatan yang akan berakhir pada 3 Juli 2013 ini mengangkat tema ”Menegaskan Kedaulatan Indonesia di Tengah Percaturan Geolpolitik Dunia”. Tampak hadir dalam acara pembukaan, di antaranya, Katib Aam PBNU KH Malik Madani, Ketua Umum PB IKA-PMII Arief Mudatsir Mandan, serta sejumlah jajaran PB IKA-PMII, PBNU, dan pejabat negara.
Ketua panitia Munas, Zaini Rahman, mengatakan, sebelum puncak acara Munas kali ini telah terselenggara beberapa orasi ilmiah dan diskusi. Tema yang diusung, antara lain, ”Khittah Historiografi Nusantara” di Surabaya, ”Khittah Kebudayaan Nusantara” di Yogyakarta, dan ”Khittah Ketatanegaraan Indonesia” di Jakarta.
Menurut Zaini, tema Munas ke-5 IKA-PMII kali ini kelanjutan dari Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, 2012 lalu bertema ”Kembali ke Khittah Indonesia 1945”.
Arief Mudatsir mengaku prihatin dengan keadaan Indonesia yang belum menjalankan tujuan hakiki bernegara, yakni memberikan kesejahteraan bagi sebesar-besarnya rakyatnya. ”Namun ternyata tanggung jawab sekarang perlu dipertanyakan,” ujarnya.
Secara prosedural, sambung Arief, Indonesia memang telah menjalankan tugas-tugasnya dengan cukup baik. “Namun tanggung jawab substantif menjadi hilang entah kemana,” katanya sembari mengingatkan bahwa liberalisasi yang sedang berlangsung di Tanah Air adalah ancaman bagi sendi-sendi kenegaraan ini.
"Kami berharap hasil Munas ini dapat menjadi titik awal perubahan fundamental negara ini," tegasnya.
Munas ke-5 IKA-PMII juga mengagendakan pembacaan laporan
pertanggungjawaban (LPJ) PB IKA-PMII periode sekarang dan pemilihan
ketua umum baru masa khidmat 2013-2018.
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,45516-lang,id-c,nasional-t,Munas+Ke+5+IKA+PMII+Dihelat+Hari+Ini-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar