Haruskah menentukan niat ada' atau qodho' ketika sholat?
Pertanyaan :
Assalaamualaikum......
Mau numpang nanya, dalam niat sholat menentukan ini sholat ada'/qodho' apakah termasuk syarat sahnya sholat ? Contoh saya sholat subuh tepat waktu tapi saya niat nggak pake "Ada'an" (Usholli fardhossubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati imaman/makmuman lillaahi ta'ala).
Mohon segera dijawab, trims
( Dari : Abi Zamroji )
Jawaban :
Wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh,
Menentukan niat ada' (sholat yang dikerjakan pada waktunya) dan qodho' 9sholat yang dikerjakan diluar waktunya) itu tidak menjadi sebuah kewajiban menurut pendapat yang dinash oleh Imam Syafi'i rohimahulloh.Karena itulah, bagi orang yang sholat dalam keadaan mengira bahwa waktunya sudah habis, lalu ia niat qodho' tapi ternyata waktunya masih belum habis atau sebaliknya, maka sholatnya dihukumi sah, sebab kata "qodho'" dan "ada'" itu juga digunakan untuk menunjukkan arti yang sama seperti pada ayat :
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ
"Maka apabila kalian telah melaksanakan manasik haji kalian..." (Q.S. Al-Baqoroh : 200)
Meskipun tidak diwajibkan untuk menentukan niat ada' dan qodho', namun disunatkan untuk menentukan bahwa sholatnya adalah sholat ada' atau qodho' untuk menghindari perbedaan pendapat ulama' yang mengharuskan menentukan niat ada' dan qodho'. Wallohu a'lam
( Dijawab oleh : Mahrusalfaqir Ilaafwirabbihi, Achmad Al-fandaniy dan Siroj Munir )
Referensi :
1. Al Muhadzdzab, Juz : 1 Hal : 134-135
2. Mughnil Muhtaj, Juz : 1 Hal : 342
.
Ibarot :
Al Muhadzdzab, Juz : 1 Hal : 134-135
ولا يلزمه أن ينوي الأداء والقضاء ومن
أصحابنا من قال يلزمه نية القضاء والأول هو المنصوص فإنه قال فمن صلى في
يوم غيم بالاجتهاد فوافق ما بعد الوقت أنه يجزيه وإن كان عنده أنه يصليها
في الوقت
Mughnil Muhtaj, Juz : 1 Hal : 342
وأنه يصح الأداء بنية القضاء وعكسه
...........................................
و) الأصح (أنه يصح الأداء بنية القضاء)
عند جهل الوقت بغيم أو نحوه كأن ظن خروج الوقت فصلاها قضاء فبان بقاؤه
(وعكسه) كأن ظن بقاء الوقت فصلاها أداء فبان خروجه لاستعمال كل بمعنى
الآخر، تقول: قضيت الدين وأديته بمعنى واحد. قال تعالى: {فإذا قضيتم
مناسككم} [البقرة: 200] [البقرة] أي أديتم والثاني لا يصح بل يشترطان
ليتميز كل منهما عن الآخر كما في الظهر والعصر، وعلى الأول يسن لذلك. أما
إذا فعل ذلك عالما فلا تصح صلاته قطعا لتلاعبه كما نقله في المجموع عن
تصريحهم
sumber:http://www.fikihkontemporer.com/2013/01/haruskah-menentukan-niat-ada-atau-qodho.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar