Membaca Surat Yasin dengan Maksud Tertentu
========================
Al-Quran adalah
kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat
Jibril sebagai perantar. Al-Qur’an merupakan kitab suci yang akan
terjaga dan terawat sampai hari kiamat.
Begitu pula bagi yang membacanya senantiasa akan mendapatkan pahala
yang berlipat ganda, tercatat pahala setiap hurufnya berupa satu
kebaikan dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan dengan sepuluh
pahala. Sebagaimana hadits Rasulullah saw, dari Ibnu Mas’ud ra.,
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها
Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya
satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh
(pahala).
Oleh karena itulah al-Qur’an bagi orang muslim selalu dibacakan dalam
berbagai kondisi, baik ketika senang maupun sedih. Mulai dari walimatul arusy (pernikahan), walimatul hitan, walimatus safar, akhirus sanah,
seminar, pelantikan, hingga prosesi pemakaman, selalu disertakan bacaan
al-Qur’an di dalamnya. Hanya saja ayat al-Qur’an yang dibaca
berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan konteksnya. Tentunya pembacaan
ini memiliki tujuan dan maksud tertentu. Selain menjadi sumber pahala
dan dianggap ibadah, membaca ayat al-Qur’an juga memiliki berberapa
faedah. Seperti membaca surat Yasin yang memiliki fadhilah terkabulnya
segala hajat dan tertolaknya marabahaya.
Apakah membaca surat Yasin dengan tujuan seperti itu tidak termasuk
dalam kategori riya, yang menghilangkan nilai keikhlasan? Karena
membacanya dengan harapan terpenuhinya kebutuhan, atau terhindarnya
balak-marabahaya, bukan karena Allah semata.
Dalam Kitab Qurratul ‘Ain Fatawa Isma’il Zain diterangkan
bahwa hal tersebut boleh dilakukan dan tidak dianggap riya, selama tidak
melanggar aturan-aturan syara’ dan bukan pekerjaan ma’syiat.
يجوز أن تقرأ سورة يس بنية قضاء حاجة من جلب نفع أو دفع ضر سواء كان المقصود دينيا أو دنيويا مالم يكن معصية ولا يكون ذلك رياء
Boleh membaca surat Yasin dengan maksud dan tujuan tertentu,
entah itu duniawi maupun ukhrowi selama tidak dalam hal maksiat, dan
pembacaan itu tidak termasuk sebagai perbuatan riya’
Karena definisi riya’ sebenarnya adalah melakukan sesuatu bukan
karena Allah Ta’ala tetapi karena makhluk ciptaan Allah swt, sedangkan
bacaan Yasin mengharapkan pahala dari Allah swt. yang berupa berbagai
fadhilah tersebut.
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,11-id,48000-lang,id-c,syariah-t,Membaca+Surat+Yasin+dengan+Maksud+Tertentu-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar