IKA PMII Walisongo Bentuk Dana Abadi
================================
Yogyakarta, NU Online
Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Walisongo membentuk Dana Abadi untuk membantu para aktivis PMII menempuh studi S1 maupun pascasarjana.
Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof Dr Muhibbin Noor yang juga alumni PMII menyatakan, Dana Abadi itu akan diberikan sebagai beasiswa kepada mahasiswa IAIN Walisongo yang aktif di PMII. Tujuannya agar mereka sukses dalam studi. Bukan hanya sukses dalam organisasi.
“Pembentukan Dana Abadi ini merupakan kepedulian para alumni PMII untuk membantu para kader agar tidak hanya mementingkan aktivitas organisasi, tetapi juga kemampuan akademiknya harus ditingkatkan,” ujarnya.
Iuran dan pembentukan wadahnya dilaksanakan Ahad (23/9) kemarin saat mengadakan pertemuan rutin tiga bulanan, di rumah dinas Rektor IAIN Walisongo Semarang yang terletak di Kampus I IAIN Walisongo Semarang. Pertemuan dihadiri 30-an alumni dan beberapa pengurus PMII Rayon fakultas dan Komisariat Walisongo Semarang.
Hadirin menulis kesanggupan sumbangannya sesuai kemampuan masing-masing. Para alumnus yang ditanya panitia, menyatakan akan menyokong Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Tertulislah angka sejumlah Rp 79. 500.000,-.
“Luar biasa. Sungguh mulia hati Anda, sahabat semua. Begitu semangat memberikan sebagian rejekinya bagi yuniornya. Semoga semua mendapat barokah. Al-Fatihah!,” tutur Ketua IKA PMII Walisongo, Dr H Arja Imroni MAg setelah memandu pengumpulan iuran tersebut.
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Walisongo ini menjelaskan, penyetoran dana akan dimulai bulan Oktober, ke rekening IKA PMII Walisongo.
Selama enam bulan
Arja mengatakan, pada tahap awal, Dana Abadi tersebut akan terus digalang selama enam bulan. Para alumni yang absen dalam acara tersebut akan diberi surat dengan lampiran blanko nominal uang yang akan disumbangkan. Sehingga diharapkan hasilnya lebih banyak lagi.
“Setelah tahap awal ini berjalan lancar, maka pengumpulan dana akan dilakukan lebih intensif lagi pada waktu mendatang”, tambah Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini.Untuk mekanisme penyaluran dana ini, menurut Arja, masih akan dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang.
“Pembentukan dana abadi dimaksudkan untuk memberi bantuan finansial kepada para kader PMII yang aktif dan mempunyai kemampuan di bidang akademik. Jadi tirulah Pak Muhibbin yang sukses studi sukses organisasi”, sambung Arja.
Sebelum pengumpulan dana, digelar diskusi ringan membahas tradisi Ahlussunnah wal-Jamaah (Aswaja) di kampus IAIN Walisongo. Para alumni sepakat, tradisi Aswaja yang harus tetap mengakar dan lebih ditingkatkan lagi oleh pada kader PMII.Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak kehilangan semangat kultural sebagai warga Nahdliyyin.
“Disamping itu, akhlak yang baik juga harus berakar dalam diri insan PMII. Bila itu terwujud, para alumni maupun orang lain disekitarnya akan merasa bangga dengan mereka”, ujar Ruswan, alumni yang saat ini menjabat Pembantu Rektor II IAIN Walisongo Semarang.
Setelah acara ditutup dengan do’a, pengurus PMII Rayon masing-masing fakultas dan Komisariat Walisongo Semarang berdiskusi dengan para alumni. Diantaranya membicarakan perkembangan kader PMII. Mereka juga meminta masukan untuk penyelenggarakan Rapat Tahunan Komisariat yang dilaksanakan hari ini (Senin) hingga besok (Selasa), 24–25 September 2012.
Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Walisongo membentuk Dana Abadi untuk membantu para aktivis PMII menempuh studi S1 maupun pascasarjana.
Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof Dr Muhibbin Noor yang juga alumni PMII menyatakan, Dana Abadi itu akan diberikan sebagai beasiswa kepada mahasiswa IAIN Walisongo yang aktif di PMII. Tujuannya agar mereka sukses dalam studi. Bukan hanya sukses dalam organisasi.
“Pembentukan Dana Abadi ini merupakan kepedulian para alumni PMII untuk membantu para kader agar tidak hanya mementingkan aktivitas organisasi, tetapi juga kemampuan akademiknya harus ditingkatkan,” ujarnya.
Iuran dan pembentukan wadahnya dilaksanakan Ahad (23/9) kemarin saat mengadakan pertemuan rutin tiga bulanan, di rumah dinas Rektor IAIN Walisongo Semarang yang terletak di Kampus I IAIN Walisongo Semarang. Pertemuan dihadiri 30-an alumni dan beberapa pengurus PMII Rayon fakultas dan Komisariat Walisongo Semarang.
Hadirin menulis kesanggupan sumbangannya sesuai kemampuan masing-masing. Para alumnus yang ditanya panitia, menyatakan akan menyokong Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Tertulislah angka sejumlah Rp 79. 500.000,-.
“Luar biasa. Sungguh mulia hati Anda, sahabat semua. Begitu semangat memberikan sebagian rejekinya bagi yuniornya. Semoga semua mendapat barokah. Al-Fatihah!,” tutur Ketua IKA PMII Walisongo, Dr H Arja Imroni MAg setelah memandu pengumpulan iuran tersebut.
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Walisongo ini menjelaskan, penyetoran dana akan dimulai bulan Oktober, ke rekening IKA PMII Walisongo.
Selama enam bulan
Arja mengatakan, pada tahap awal, Dana Abadi tersebut akan terus digalang selama enam bulan. Para alumni yang absen dalam acara tersebut akan diberi surat dengan lampiran blanko nominal uang yang akan disumbangkan. Sehingga diharapkan hasilnya lebih banyak lagi.
“Setelah tahap awal ini berjalan lancar, maka pengumpulan dana akan dilakukan lebih intensif lagi pada waktu mendatang”, tambah Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini.Untuk mekanisme penyaluran dana ini, menurut Arja, masih akan dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang.
“Pembentukan dana abadi dimaksudkan untuk memberi bantuan finansial kepada para kader PMII yang aktif dan mempunyai kemampuan di bidang akademik. Jadi tirulah Pak Muhibbin yang sukses studi sukses organisasi”, sambung Arja.
Sebelum pengumpulan dana, digelar diskusi ringan membahas tradisi Ahlussunnah wal-Jamaah (Aswaja) di kampus IAIN Walisongo. Para alumni sepakat, tradisi Aswaja yang harus tetap mengakar dan lebih ditingkatkan lagi oleh pada kader PMII.Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak kehilangan semangat kultural sebagai warga Nahdliyyin.
“Disamping itu, akhlak yang baik juga harus berakar dalam diri insan PMII. Bila itu terwujud, para alumni maupun orang lain disekitarnya akan merasa bangga dengan mereka”, ujar Ruswan, alumni yang saat ini menjabat Pembantu Rektor II IAIN Walisongo Semarang.
Setelah acara ditutup dengan do’a, pengurus PMII Rayon masing-masing fakultas dan Komisariat Walisongo Semarang berdiskusi dengan para alumni. Diantaranya membicarakan perkembangan kader PMII. Mereka juga meminta masukan untuk penyelenggarakan Rapat Tahunan Komisariat yang dilaksanakan hari ini (Senin) hingga besok (Selasa), 24–25 September 2012.
sumber:http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,39935-lang,id-c,nasional-t,IKA+PMII+Walisongo+Bentuk+Dana+Abadi-.phpx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar